Pembebasan Perempuan
Buku ini menyuguhkan wacana kemitrasejajaran lelaki dan perempuan dalam perspektif Islam, atau lebih khusus lagi relasi lelaki-perempuan dalam perspektif tafsir Al-Qur’an dan hadits, baik menurut mufassir klasik maupun tafsir orang Indonesi (Departemen Agama, Hamka, dan Mahmud Yunus) dan juga dari kalangan feminis muslim. Menurut penulisnya, kemitrasejajaran lelaki-perempuan di Indonesia masih normatif, dan belum didukung oleh kenyataan. Tesis utama buku ini, yang diangkat dari disertasi penulisnya, menunjukkan bahwa tafsir-tafsir yang selama ini ada dan berlaku di Indonesia, yakni tafsir Depag, Hamka, Mahmud Yunus, termasuk juga tafsir-tafsir klasik, masih terlihat bias laki-laki
hal viii + 310
ISBN 979-9492-94-7
Posted by LKIS 0 comments
Labels: Kajian Perempuan
Kuasa Wanita Jawa
Wanita Jawa tidak perlu menjadi maskulin untuk mendapatkan kekuasaan, tetapi justru ia harus memanfaatkan kefemininitasnya
hal xx + 236
ISBN 979-3381-59-0
Posted by LKIS 0 comments
Labels: Kajian Perempuan
Kekerasan Terhadap Istri
Buku yang ada di tangan pembaca ini juga mengupas tentang kekerasan terhadap perempuan (baca: istri). Kebaruan buku ini ada pada fokus kajian, yakni kekerasan terhadap istri yang secara ekonomi mandiri (bekerja dan memiliki penghasilan). Bila selama ini “image” yang berkembang di masyarakat salah satu penyebab terjadinya kekerasan domestik (rumah tangga) adalah tiadanya kemandirian ekonomi pada istri. Maka penelitian ini mewartakan sebaliknya bahwa kemandirian ekonomi istri tidak mencegah mereka dari kekerasan domestik yang dilakukan oleh suami, baik secara fisik, psikologis, ekonomi, maupun seksual. Lebih dari itu, beberapa bentuk kekerasan yang dialami istri berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan bekerjanya mereka di luar rumah
hal x + 130
ISBN 979-9492-91-2
Posted by LKIS 0 comments
Labels: Kajian Perempuan
Islam Agama Ramah Perempuan
Jika menurutmu dirimu lebih utama daripada Maryam, A’isyah, atau Fatimah karena engkau laki-laki, sedangkan mereka perempuan maka orang yang mengatakan hal itu pantas disebut sebagai orang bodoh atau bahkan kafir (Ibnu Hazm azh-Zhahiri
hal 1xvi + 344
ISBN 979-3381-71-X
Posted by LKIS 0 comments
Labels: Kajian Perempuan
Subscribe to:
Posts (Atom)